BARRU-PT.PLN Indonesia Power UBP Barru kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan sekitar. Kali ini, perusahaan yang terletak di Kab. Barru, Sulawesi Selatan ini meluncurkan program Pro Zimas yang merupakan singkatan dari Program Pengelolaan Gizi Masyarakat. Program yang bertujuan untuk untuk penanganan stunting ini muncul dilatarbelakangi oleh kondisi tingginya angka stunting di Desa Lampoko yang merupakan wilayah ring 1 perusahaan, Rabu (22 Mei 2024).
Program Pro Zimas ini terdiri dari 3 item kegiatan utama yakni One Day One Egg Plus, Pembuatan Kebun Gizi Masyarakat dan Sosialisasi Pencegahan Stunting bagi Calon Pengantin, Remaja Putri dan Ibu Hamil. Program One Day One Egg Plus ini telah berjalan 1 bulan belakangan dan akan berlangsung selama kurang lebih 1 tahun kedepan. Sedangkan program pembuatan kebun gizi masyarakat merupakan program integrated farm yang terdiri dari hidroponik, peternakan ayam dan burung punyu serta budidaya ikan air tawar yang hasilnya nanti bisa digunakan untuk pemenuhan gizi masyarakat. Program ini merupakan program percontohan yang nantinya akan di replikasi di rumah - rumah masyarakat.
Program Pro Zimas ini hadir melengkapi program - program lainnya yang diluncurkan pemerintah dalam penanganan stunting. Peluncuran program Pro Zimas ini dilaksanakan pada Rabu 22 Mei 2024 bertempat di Rumah Gizi Desa Lampoko, Kab. Barru dihadiri oleh officer CSR & Humas PT PLN Indonesia Power UBP Barru Muhammad Nur Said mewakili Manager Unit PT PLN Indonesia Power UBP Barru Bapak Ria Indrawan.
Terpisah Bapak Ria Indrawan mengatakan bahwa program ini merupakan salah satu bentuk kepedulian perusahaan terhadap isu - isu sekitar dan berharap program pro zimas ini mampu menjadi solusi terhadap permasalahan stunting yang terjadi di Desa Lampoko.
Baca juga:
Bupati Barru Resmikan Klinik Tiara Nusantara
|
Kegiatan launching program pro zimas ini juga didukung oleh Persatuan Istri Karyawan & Karyawati (PIKK) PT PLN Indonesia Power UBP Barru yang hadir memberikan demo masak pengelolaan makanan bergizi dan diskusi pencegahan stunting.